NUSAKAMBANGAN - Dalam kunjungannya ke Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan, Perwakilan Sekretaris Negara (Setneg) tampak takjub melihat hasil karya para warga binaan pemasyarakatan (WBP). Batik-batik dengan motif unik dan penuh makna terpampang indah di galeri yang telah disiapkan, Kamis (31/10).
Bukan itu saja memngingat batik batik bersifat request jadi di buat terbatas, selain itu melihat hasil karya lainnya mulai dari dompet dan otomotif tidak tertinggal juga untuk bagian bakery.
"Saya sangat terkesan dengan kreativitas dan semangat para WBP dalam menghasilkan karya-karya yang berkualitas, " ujar perwakilan Setneg. "Ini membuktikan bahwa pembinaan yang dilakukan di Lapas Permisan sangat efektif dalam mendorong para WBP untuk mengembangkan potensi diri."
Perwakilan Staff Setneg disambut hangat oleh Kalapas Permisan, Ahmad Hardi beserta pejabat struktural yang sembari menjelaskan program pembinaan yang ada di Lapas.
Selain batik, terdapat juga berbagai karya seni lainnya seperti kaligrafi, gantungan kunci, sablon dan kerajinan tangan. Karya-karya ini tidak hanya menunjukkan keterampilan para WBP, tetapi juga mencerminkan jiwa seni yang tinggi.
Lapas Permisan sendiri memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Tempat ini pernah menjadi lokasi pelantikan dan pembaretan pasukan khusus Kopassus tepatnya di Pantai Permisan. Nilai historis ini masih terasa hingga kini dan menjadi bagian dari identitas Lapas Permisan yang bahkan sudah berdiri semenjak tahun 1980.
"Ke depan, diharapkan karya-karya WBP Lapas Permisan dapat semakin dikenal dan dipasarkan secara luas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, para WBP dapat memiliki kesempatan untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik setelah menjalani masa pidana, " Ungkap Kalapas Permisan.